Indonesia Menjajaki Kerja Sama dengan Beberapa Produsen Vaksin
Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Komite Penanganan COVID-19 dan Kepala Eksekutif Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir memanfaatkan kemungkinan untuk bekerja sama dengan produsen vaksin selain Sinovac untuk membuat vaksin tersedia bagi masyarakat Indonesia. Agen Poker
“Sejak awal kita sudah menjajaki (kemungkinan kerjasama) dengan CEPI WHO, dan Alhamdulillah (alhamdulillah), kemarin Menkes Terawan (Agus Putranto bertemu) dengan UNICEF. Tentunya kita juga melihat kemungkinan kerjasama dengan pihak lain, seperti AstraZeneca, CanSino, dan Pfizer, ”kata Thohir dalam orasi ilmiah di Universitas Padjadjaran di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Ketersediaan 300 juta dosis vaksin tahun depan tidak akan mencukupi untuk seluruh bangsa Indonesia, tegasnya.
“Bahkan setelah mendapat 300 juta dosis vaksin, kita belum bisa menjamin akses vaksin untuk seluruh bangsa Indonesia,” kata Thohir.
Setiap individu harus diberikan vaksin dua kali, sehingga 300 juta dosis vaksin hanya cukup untuk 170 juta dari 260 juta penduduk Indonesia.
“Jika sampai 70 persen penduduk Indonesia sudah bisa mengakses vaksin, maka kita bisa mendapatkan sisa 30 persen dari total kebutuhan vaksin pada 2022 atau juga pada 2021,” imbuhnya. Agen Domino
No comments