Breaking News

Rokok Ringan atau Ringan Dapat Meningkatkan Risiko terkena Kanker

http://159.203.96.167/

Jika Anda seorang perokok yang menghisap rokok berlabel cahaya, lebih ringan, atau ringan yang menawarkan risiko kesehatan yang lebih rendah karena kandungan tar atau nikotin yang lebih rendah, Anda mungkin ingin mempertimbangkan kembali. Menurut sebuah penelitian, rokok berlabel cahaya dengan kadar tar atau nikotin yang lebih rendah sebenarnya memiliki risiko tinggi terkena kanker paru-paru. Agen Poker

Rokok berlabel "cahaya", "ringan", atau tar rendah diketahui memiliki filter yang lebih tebal. Umumnya, rokok berlabel ringan dianggap memiliki rasa tar yang lebih ringan dan tidak terlalu mencolok, kadar tar, nikotin, dan bahan kimia lain yang lebih rendah daripada rokok biasa. Karena itu, rokok ini dipasarkan oleh industri tembakau sebagai opsi "sehat".

Tapi, sebaliknya, rokok ini sebenarnya berkontribusi pada peningkatan adenokarsinoma paru, jenis kanker paru yang paling umum.

Temuan dalam Journal of National Cancer Institute menunjukkan bahwa tingkat kasus adenokar paru paru yang lebih tinggi disebabkan oleh lubang ventilasi pada filter rokok. Sebab, lubang ventilasi pada filter rokok membuat perokok menghirup lebih banyak asap yang mengandung karsinogen, mutagen, dan racun lainnya.

"Lubang ventilasi pada filter rokok mengubah cara tembakau dibakar, menghasilkan lebih banyak karsinogen, memungkinkan asap mencapai paru-paru lebih dalam, tempat adenokarsinoma lebih umum," kata Peter Shield dari Ohio State University.

Untuk diketahui, penggunaan lubang pada filter atau filter rokok pertama kali diperkenalkan 50 tahun lalu. Pada saat itu, rokok dengan lubang ventilasi di filter rokok lebih banyak. Agen Domino

"Ini dilakukan untuk menipu perokok dan masyarakat agar berpikir bahwa mereka sebenarnya lebih aman," kata Shield.

"Studi kami menunjukkan hubungan yang jelas antara penambahan lubang ventilasi dalam filter rokok dan peningkatan kasus adenokarsinoma paru selama 20 tahun terakhir," katanya. Ventilator filter rokok masih ditambahkan ke sebagian besar rokok yang dihisap hari ini.

Oleh karena itu, para peneliti mendesak Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat untuk segera mengambil tindakan pencegahan. Salah satunya melarang penggunaan lubang ventilasi pada filter rokok.

No comments