Breaking News

Kementerian Sosial Mengunjungi Kakek yang Memakan Kapas di Serang

http://159.203.96.167/

Kementerian Sosial Indonesia telah bergerak cepat untuk memastikan kondisi Kakek Jahrani (80) yang berusia 80 tahun yang terbaring sakit di tempat tidur di Serang. Sebelumnya, Kakek Jahrani secara luas dilaporkan tidak makan apa-apa, dan harus makan kapas dari bantalnya. Agen Poker

Atas arahan Menteri Sosial Juliari P Batubara, Kepala Bagian Publikasi dan Berita Salahuddin Yahya mengunjungi dan menyapa Kakek Jahrani dan keluarganya di rumahnya di Desa Singamerta, Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Minggu (14/6) / 2020).

Kepada keluarga yang selalu merawatnya setiap hari, Salahuddin berniat untuk mengetahui dari dekat kondisi Kakek Jahrani. Mewakili Kementerian Sosial, Salahuddin menyerahkan bantuan sosial kepresidenan yang terdiri dari paket makanan pokok, serta dana untuk merawat lelaki tua itu.

"Atas arahan Menteri Sosial Juliari P Batubara, hari ini saya di sini untuk menyampaikan simpati dan mengenal lebih dekat kondisi Kakek Jahrani. Kami juga menyerahkan paket dari Bantuan Sosial Presiden untuk membantu memenuhi kebutuhan Kakek Jahrani dan keluarganya, "kata Salahuddin.

Salahuddin mengatakan kunjungannya ke rumah Kakek Jahrani terkait dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dilanjutkan oleh Menteri Sosial Juliari kepada semua pejabat dan karyawan di Kementerian Sosial sehingga negara akan hadir untuk semua warga yang terkena dampak bencana.

"Kehadiran saya di sini juga merupakan implementasi dari slogan #KemensosHADIR." Tidak boleh ada warga yang makan kapas karena kelaparan, "kata Salahuddin. Agen Domino

Kepada Salahuddin, pejabat desa dan keluarga setempat memastikan bahwa Kakek Jahrani tidak kelaparan, dan tidak makan kapas.

"Ada makanan, Pak. Tidak benar dia makan kapas. Ceritanya, ada keponakan yang dulu menunggu Kakek Jahrani. Tapi karena keluarga keponakan itu meninggal, dia meninggalkan kakek. Setelah pergi, Kakek pergi. Jahrani merangkak keluar dari rumah sementara ia memiliki kapas di mulutnya, "kata Nyonya Bakrah (40), keponakan Kakek Jahrani.

Bakrah mengatakan, pamannya, yang semula bekerja sebagai pedagang lesung dan alu penjaja desa. Namun, ia menjadi korban tabrakan tabrak lari tiga tahun lalu, yang membuat Jahrani sulit bergerak. Setiap hari, paman hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Bakrah memastikan bahwa perhatian negara cukup signifikan untuk kondisi Kakek Jahrani. Dia telah menerima berbagai bantuan sosial dari pemerintah daerah dan pusat.

"Kakek mendapat banyak bantuan, termasuk bantuan dari pemerintah setempat di sini," kata Bakrah. Menteri Sosial

Sementara itu, Koordinator PKH II Serang Hikmatul Sobri mengatakan Kementerian Sosial, melalui perwakilan Program Keluarga Harapan (PKH), cukup sering mengunjungi kediaman Kakek Jahrani.

Sang kakek pernah ditawari untuk dirawat di panti asuhan, dan juga ditawari untuk tinggal bersama keponakannya. Namun, dia tidak mau. Dengan kondisi hidup sendiri, layanan yang tepat adalah rehabilitasi sosial melalui layanan keperawatan, "kata Barkah.

Barkah menjelaskan, sejauh ini bantuan sosial PKH telah menjangkau Jahrani. Jahari juga mendapat perhatian dari kantor Dinas Sosial setempat, termasuk menerima bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten Serang.

No comments