Hotel, Restoran di Aceh Dibuka Kembali dengan Menerapkan Protokol Kesehatan
Hotel dan restoran di Provinsi Aceh telah mulai beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan normal yang baru untuk menggagalkan penyebaran penyakit coronavirus yang baru (COVID-19), sebagaimana dinyatakan oleh Asosiasi Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Aceh. Agen Poker
"Karena hotel dan restoran diizinkan beroperasi sejak 1 Juni 2020, kami telah mengajukan untuk menerapkan protokol kesehatan normal yang baru," Sekretaris PHRI Aceh, Octowandi, menyatakan di sini pada hari Kamis.
Octowandi mencatat bahwa protokol kesehatan mewajibkan karyawan hotel dan restoran serta tamu untuk mengenakan topeng.
Selain itu, hotel dan restoran serta penginapan dan usaha lainnya harus menyediakan pembersih tangan dan tempat untuk mencuci tangan.
"Aspek terpenting dalam menerapkan protokol kesehatan adalah menjaga jarak aman yang diperlukan. Kami telah menyampaikan ini kepada semua manajemen hotel dan restoran," kata Octowandi.
"Karena hotel dan restoran diizinkan beroperasi sejak 1 Juni 2020, kami telah mengajukan untuk menerapkan protokol kesehatan normal yang baru," Sekretaris PHRI Aceh, Octowandi, menyatakan di sini pada hari Kamis.
Octowandi mencatat bahwa protokol kesehatan mewajibkan karyawan hotel dan restoran serta tamu untuk mengenakan topeng.
Selain itu, hotel dan restoran serta penginapan dan usaha lainnya harus menyediakan pembersih tangan dan tempat untuk mencuci tangan.
"Aspek terpenting dalam menerapkan protokol kesehatan adalah menjaga jarak aman yang diperlukan. Kami telah menyampaikan ini kepada semua manajemen hotel dan restoran," kata Octowandi.
Tamu hotel dari Aceh harus dapat menunjukkan sertifikat kesehatan dari lembaga terkait, sementara tamu dari luar Aceh, terutama mereka yang berasal dari zona merah, harus membuat titik untuk memasukkan COVID-19 surat gratis. Agen Domino
Octowandi mendesak manajer hotel dan restoran di Aceh untuk mengadopsi pendekatan serius dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Jika tidak, upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan virus corona akan menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, partisipasi semua diperlukan dalam langkah-langkah untuk mencegah penularan COVID-19," kata Octowandi.
Pemerintah Indonesia saat ini menerapkan transisi sosial berskala besar menuju normal baru di daerah dengan jumlah kasus COVID-19 yang lebih sedikit.
Di bawah normal baru, hotel, restoran, dan tempat wisata diizinkan untuk melanjutkan operasi, meskipun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Octowandi mendesak manajer hotel dan restoran di Aceh untuk mengadopsi pendekatan serius dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Jika tidak, upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan virus corona akan menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, partisipasi semua diperlukan dalam langkah-langkah untuk mencegah penularan COVID-19," kata Octowandi.
Pemerintah Indonesia saat ini menerapkan transisi sosial berskala besar menuju normal baru di daerah dengan jumlah kasus COVID-19 yang lebih sedikit.
Di bawah normal baru, hotel, restoran, dan tempat wisata diizinkan untuk melanjutkan operasi, meskipun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
No comments