Breaking News

Balita di Jember, Jawa Timur, Tertular Infeksi COVID-19 dari Ayah

http://159.203.96.167/

Seorang balita di Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, terinfeksi virus coronavirus baru (COVID-19) yang diyakini ditularkan oleh ayah anak itu. Agen Poker

"Balita berusia 1,5 tahun ini telah menjadi COVID-19 rawat inap nomor 35 sejak 31 Mei 2020," juru bicara Satgas COVID-19 Pemerintah Kabupaten Jember, Gatot Triyono, memberitahu wartawan di sini, Senin.

Ayah balita dari kluster Gowa tertular infeksi tersebut setelah berpartisipasi dalam Ijtima Jamaah Tabligh di Konferensi Asia yang diadakan di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan, pada bulan Maret tahun ini, dia menunjukkan.

Ayah balita itu dinyatakan positif COVID-19 dan telah dicatat sebagai pasien COVID-19 nomor 22, sedangkan ibu balita yang juga tertular virus itu, terdaftar sebagai pasien COVID-19 nomor 34, Triyono mengatakan.

Balita awalnya didiagnosis dengan gejala COVID-19 pada 20 Mei. Dua hari kemudian, bayi itu kemudian dikirim ke bangsal isolasi rumah sakit setempat.

Setelah itu, pada 23-24 Mei, petugas kesehatan rumah sakit melakukan tes usap pada balita yang hasilnya positif untuk keberadaan virus. Balita saat ini dalam keadaan sehat, ungkapnya. Agen Domino

Balita rentan terhadap penularan COVID-19 dari manusia ke manusia. Satu kasus adalah bayi berusia sembilan bulan, yang meninggal di Mataram, ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada 23 Mei 2020, setelah menderita COVID-19.

Hasil tes usap bayi dirilis pada 27 Mei 2020, menegaskan diagnosisnya. Bayi itu, diidentifikasi dengan inisialnya sebagai FH, tinggal bersama orang tuanya di lingkungan Karang Rundun, Kecamatan Sandubaya.

Penyakit coronavirus, yang awalnya melanda kota Wuhan di Cina pada akhir 2019, sejak itu telah menyebar ke setidaknya 202 negara dan wilayah, termasuk Indonesia, dengan peningkatan besar dalam jumlah kematian.

Pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan kasus yang dikonfirmasi pertama di negara itu pada 2 Maret tahun ini. Pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung telah melemahkan daya beli sejumlah keluarga Indonesia, terutama mereka yang kehilangan pekerjaan.

No comments