COVID-19: Rumah Sakit Swasta Bekasi Kekurangan Ruang Isolasi
Beberapa rumah sakit rujukan swasta di pinggiran timur Jakarta Bekasi menghadapi kekurangan ruang isolasi mandiri yang dilengkapi dengan filter udara partikulat (hepa) efisiensi tinggi dan ventilator untuk merawat pasien COVID-19. Agen Poker
“Sesuai data, ada sekitar 490 pasien COVID-19 (saat ini), namun angka tersebut terus (meningkat). (Ada pasien dengan) gejala ringan dan serius. Hampir sebagian besar rumah sakit, terutama yang dilengkapi ventilator Artinya, rumah sakit di Kota Bekasi sudah tidak bisa lagi menampung pasien baru dengan gejala serius, "kata Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Kota Bekasi Eko Nugroho, Selasa.
Rumah sakit saat ini memiliki tiga jenis ruang isolasi - ruang bertekanan negatif dengan ventilator, ruang bertekanan negatif tanpa ventilator, dan ruang biasa.
Sebagian besar ruang yang tersedia diperuntukkan bagi pasien COVID-19 yang menunjukkan gejala ringan, sedangkan jumlah ruang tekanan negatif yang dilengkapi ventilator di rumah sakit rujukan swasta terbatas.
Faktanya, jumlah tempat tidur di ruang isolasi untuk pasien dengan gejala ringan di rumah sakit swasta kota telah meningkat karena lonjakan jumlah kasus baru COVID-19, kata Nugroho.
Jumlah tempat tidur untuk pasien dengan gejala ringan dan serius telah dinaikkan menjadi 464 dari 199 tempat tidur sebelumnya, tetapi jumlah ruang isolasi yang dilengkapi dengan ventilator tidak meningkat secara signifikan karena kurangnya dana, katanya. Agen Domino
“Untuk mengakomodasi pasien dengan gejala serius, kami membutuhkan ventilator dan filter (hepa) di ruang isolasi yang sangat mahal,” tandasnya.
Mengingat keadaan saat ini, dia khawatir jumlah kematian di antara pasien COVID-19 dengan gejala serius atau penyakit bawaan kemungkinan akan meningkat.
No comments