Breaking News

Wilayah dengan Kasus COVID-19 Rendah Dapat Menerapkan Normal Baru: Jokowi

http://159.203.96.167/

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti bahwa normal baru hanya dapat diterapkan di daerah dengan kasus penularan COVID-19 yang dilaporkan rendah didukung oleh data ilmiah. Agen Poker

"Kita tidak boleh mencoba menerapkan normal baru sementara itu sebenarnya tidak mungkin berdasarkan data (COVID-19 kasus). Jangan memaksanya. Oleh karena itu, tahapannya harus disiapkan," kata Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Posko Penanganan COVID-19 di Semarang, Jawa Tengah, pada hari Selasa.

Jokowi menyoroti pentingnya setiap kepala daerah dan Satuan Tugas untuk Percepatan Penanganan COVID-19 untuk menyimpan data ilmiah.

Kepala daerah dan Satuan Tugas COVID-19 untuk Percepatan Penanganan harus selalu melibatkan praktisi, seperti ahli epidemiologi, ilmuwan, dan tenaga medis, dalam proses pengambilan keputusan, katanya.

"Jangan pernah membuka tatanan 'normal baru' yang baru tanpa melalui langkah-langkah yang tepat. Setiap kali kita membuat kebijakan, silakan gunakan data ilmiah," katanya.

Sebelum beralih ke normal baru, pemerintah daerah harus menyebarluaskan informasi kepada publik tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Agen Domino

Setelah itu, kepala daerah dan Satuan Tugas lokal harus memutuskan waktu yang tepat untuk transisi ke era normal baru.

"Jangan sampai kita memulai normal baru sementara R-t masih tinggi, di atas 1, dan R-nol masih tinggi. Hati-hati. Jangan merumuskan kebijakan yang tidak didukung oleh data ilmiah yang jelas," katanya.

Pada hari Senin, Presiden Jokowi telah meminta para menterinya untuk melampaui bidang operasi mereka yang biasa dan membuat terobosan untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19. "Dengan kesempatan bagus ini, sekali lagi, saya mendesak agar kita tidak harus bekerja secara linier. Saya mencari terobosan yang dapat disaksikan oleh masyarakat dan diharapkan benar-benar berdampak pada percepatan penanganan ini," kata presiden sambil memimpin rapat kabinet terbatas. tentang penanganan COVID-19 di Istana Merdeka di sini pada hari Senin.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin, beberapa menteri, dan kepala lembaga negara menghadiri pertemuan tersebut, meskipun telah mematuhi protokol kesehatan.

Dia mencari penyebaran lebih banyak petugas kesehatan dan peralatan medis di beberapa provinsi di mana tingkat transmisi COVID-19 masih tinggi. Corona

No comments