Breaking News

Pemerintah Memastikan Pekerja Migran Kembali ke Kampung Halaman dengan Aman

http://159.203.96.167/

Pemerintah akan memfasilitasi pekerja migran Indonesia untuk kembali ke negara itu di tengah-tengah pandemi COVID-19 dan memastikan bahwa mereka akan mencapai kota asal mereka dengan aman, kata Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Agen Poker

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam sebuah pernyataan di sini pada hari Minggu mencatat bahwa badan tersebut telah bekerja sama dengan lembaga terkait seperti Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Luar Negeri, Satuan Tugas untuk Percepatan Penanganan COVID-19, militer dan polisi, dan Kementerian Perhubungan, untuk memastikan bahwa para pekerja dapat kembali ke kampung halaman dengan aman.

"Kami telah memperlakukan pekerja migran sebagai warga negara VVIP, dalam bentuk layanan dan perlindungan terbaik," kata Rhamdani dalam sebuah diskusi yang disiarkan melalui saluran YouTube dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Rhamdani mengatakan bahwa ia diberi mandat oleh Presiden Joko Widodo untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja.

Dia menjelaskan bahwa pekerja migran harus mengikuti protokol kesehatan untuk penanganan virus korona baru, sebelum mereka kembali ke Indonesia. Tes swab untuk COVID-19 diperlukan untuk memastikan bahwa mereka tidak tertular virus, dan mendapatkan sertifikat kesehatan dari otoritas kesehatan setempat.

Pemerintah akan memfasilitasi pekerja migran Indonesia untuk kembali ke negara itu di tengah-tengah pandemi COVID-19 dan memastikan bahwa mereka akan mencapai kota asal mereka dengan aman, kata Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Agen Domino

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam sebuah pernyataan di sini pada hari Minggu mencatat bahwa badan tersebut telah bekerja sama dengan lembaga terkait seperti Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Luar Negeri, Satuan Tugas untuk Percepatan Penanganan COVID-19, militer dan polisi, dan Kementerian Perhubungan, untuk memastikan bahwa para pekerja dapat kembali ke kampung halaman dengan aman.

"Kami telah memperlakukan pekerja migran sebagai warga negara VVIP, dalam bentuk layanan dan perlindungan terbaik," kata Rhamdani dalam sebuah diskusi yang disiarkan melalui saluran YouTube dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Rhamdani mengatakan bahwa ia diberi mandat oleh Presiden Joko Widodo untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja.

Dia menjelaskan bahwa pekerja migran harus mengikuti protokol kesehatan untuk penanganan virus korona baru, sebelum mereka kembali ke Indonesia. Tes swab untuk COVID-19 diperlukan untuk memastikan bahwa mereka tidak tertular virus, dan mendapatkan sertifikat kesehatan dari otoritas kesehatan setempat.

Tes swab dapat dilakukan di negara asalnya atau setibanya di Indonesia. Pekerja Migran

Mereka yang melakukan tes di Indonesia, harus ditempatkan di bawah karantina sambil menunggu hasil tes swab.

Pekerja migran yang dites negatif untuk COVID-19 dapat terus kembali ke kampung halamannya, sementara mereka yang dites positif harus menjalani perawatan medis lebih lanjut dan diisolasi.

Menurut Rhamdani, agen tersebut telah memulangkan 162 ribu pekerja migran selama pandemi, sementara sekitar 50.114 lainnya akan memiliki kontrak kerja mereka berakhir dan harus kembali ke negara itu.

Selain itu, agen tersebut telah menerima 222 mayat pekerja migran yang meninggal karena berbagai sebab, kembali ke negara tersebut.

"Sampai hari ini, kami telah menerima 222 mayat. Kami menyediakan ambulans gratis untuk membawa mereka kembali ke kota asal mereka," katanya. Corona

Para pekerja migran adalah salah satu kontributor utama bagi pendapatan devisa Indonesia, dengan pendapatan valas pada tahun 2019 mencapai Rp159,6 triliun dari para pekerja.

Sementara itu, kepala unit penegakan hukum dari gugus tugas COVID-19 Laksamana Pertama R Eko mengatakan, pemerintah telah menyiapkan Batam di Pulau Riau, Jakarta dan Bali sebagai pintu masuk bagi para pekerja migran yang kembali dan karantina mereka.

"Kami mengamankan dan memantau (kembalinya pekerja migran). Kami memantau mereka sejak rencana untuk mengembalikan mereka ke Indonesia, tes swab, karantina, hingga mereka mencapai kota asal mereka," kata Eko.

No comments